Cara Mencapai Tujuan


Cara mencapai tujuan sama pentingnya dengan menetapkan tujuan. Pada artikel-artikel sebelumnya, saya sering menulis tentang bagaimana pentingnya memiliki tujuan yang SMART. Namun, setelah kita memiliki tujuan, kita harus bertindak untuk mencapai tujuan tersebut. Jika tidak, maka penetapan tujuan yang sudah kita lakukan akan percuma.

Dari sekian banyak orang yang menetapkan tujuan kemudian bertindak mencapai tujuan tersebut, hanya segelintir orang saja yang berhasil. Bagaimana dengan Anda? Mungkin, Anda berkata, “Ada yang berhasil dan ada yang tidak.”

Artikel pada kali ini akan saya jelaskan bagaimana cara mencapai tujuan agar persentasi keberhasilannya lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Kunci Utama Cara Mencapai Tujuan: Jangan Berhenti

Memiliki tujuan adalah sama dengan memiliki arah. Jika Anda sudah memiliki arah yang benar dan Anda terus bergerak menuju arah tersebut, maka lambat laun Anda akan mencapai tujuan tersebut. Yang penting, Anda tidak berhenti ditengah jalan.

Untuk mencapai tujuan, apalagi jika Anda memiliki tujuan yang besar, akan memakan waktu yang lama. Perlu kesabaran dan ketekunan dalam mencapai tujuan tersebut. Saat Anda tidak sabar kemudian berhenti, maka itu adalah cara pasti untuk gagal. Selama Anda tidak berhenti, maka Anda akan semakin mendekati tujuan Anda.

Yang dimaksud berhenti bukanlah diam sama sekali. Bisa saja Anda tetap bergerak tetapi menuju arah yang berbeda, maka itu artinya Anda berhenti mencapai tujuan semula. Analoginya saat dari Bandung Anda memiliki tujuan untuk pergi ke Jakarta, tetapi di perjalanan Anda membelokan mobil ke Karawang, artinya Anda sudah tidak lagi pergi ke ke Jakarta.
Bagaimana Agar Tidak Berhenti?

Ada tiga penyebab seseorang berhenti mencapai tujuan. Yang pertama sudah kehilangan energi. Sama seperti mobil, akan berhenti jika kehabisan bahan bakar. Untuk itu Anda harus mengisi kembali bahan bakar, bahkan sebelum habis harus diisi kembali. Begitu juga dalam perjalanan menuju tujuan hidup Anda, saat terasa energi Anda mulai menurun, Anda harus mengisi kembali dengan segera. Energi itu adalah motivasi. Anda harus terus menerus membangkitkan motivasi agar tidak berhenti.

Yang kedua adalah kehilangan arah. Seorang pelaut akan berlayar menuju arah yang salah jika nahkodanya kehilangan arah. Artinya dia akan gagal mencapai tujuannya. Untuk itu, seorang nahkoda harus menjaga agar dia terus mengetahui arah. Bisa dengan melihat bintang, kompas, dan jaman sekarang sudah menggunakan GPS. Jika tidak, maka kapal bisa menuju kemana saja.

Begitu juga dengan diri kita, saat kita kehilangan arah, maka kita akan gagal mencapai tujuan. Kita bisa kehilangan arah jika kita kehilangan fokus atau ada yang membuyarkan fokus kita. Seorang pemanah, tidak akan bisa membidik sasarannya dengan tepat seperti pada gambar diatas, jika fokus atau konsentrasinya terganggu. Fokus menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan.

Fokus itu adalah Anda terus melihat tujuan atau target, kemudian berusaha membidikkan anak panah menuju target tersebut dan melepaskan anak panah. Begitu juga dalam mencapai tujuan kehidupan, kita harus terus “melihat” tujuan kita agar kita bisa mengarahkan semua pikiran dan tindakan kita ke arah tujuan tersebut.

Apa yang yang dimaksud dengan “melihat”? Padahal tujuannya belum kita capai? Ada banyak cara untuk melihat tujuan tersebut:

* Anda bisa melihat tulisan yang berisi tujuan Anda.
* Anda bisa melihat gambar tentang tujuan Anda.
* Anda bisa melihat tujuan dalam imajinasi Anda.

Sederhana. Apakah akan berhasil? Tentu saja. Jika Anda tidak melakukan minimal salah satu dari kegiatan melihat diatas, maka bisa jadi Anda lupa dengan tujuan dan melakukan tindakan yang tidak mengarah ke tujuan Anda. Akhirnya Anda gagal mencapai tujuan, setidaknya menjadi lebih lambat.

Dan penyebab yang ketiga ialah saat Anda tidak tahu lagi harus melangkah ke mana. Misalnya dalam kegelapan. Apa yang harus dilakukan? Sederhana, carilah cahaya. Habis gelap terbitlah terang jika Anda menyalakan lampu. Banyak orang, saat dia bingung dia hanya mengeluh dan berhenti. Namun, jika Anda ingin sukses, maka carilah cahaya agar Anda menemukan jalan untuk Anda lalui. Belajarlah, bertanyalah, dan membacalah. Penerang itu tiada lain adalah ilmu.

Mudah-mudahan, setelah Anda membaca artikel ini, akan lebih banyak tujuan yang bisa Anda capai. Sekarang Anda sudah tahu, setidaknya diingatkan kembali, bagaimana cara mencapai tujuan.
Read More..

Kekuatan Langkah Pertama

Langkah pertama selalu diperlukan. Perjalanan 1.000 km selalu diawali dengan langkah pertama. Bisnis besar, karir yang cemerlang, dan kehidupan sukses lainnya diawali dengan langkah pertama. Atau saat Anda memasuki kehidupan yang baru, baik dalam bisnis, karir, keluarga, dan sebagainya, Anda akan melalui langkah pertama.
Apa istimewanya langkah pertama? Langkah pertama itu berat. Seperti mobil atau sepeda motor, untuk mulai menggelinding harus menggunakan gigi satu karena memerlukan tenaga yang besar. Setelah berjalan, mobil bisa menggunakan gigi 2,3,4, dan 5. Langkah pertama juga adalah momentum. Kesulitan akan terjadi pada langkah pertama, dan itu adalah wajar. Namun, saat kita berhasil melalui langkah pertama, maka apa yang kita lakukan akan lebih lancar.

Langkah Pertama Tidak Berhasil

Banyak orang yang mengalami kegagalan pada langkah pertama. Kegagalan ini adalah wajar. Namanya juga langkah pertama, berat dan kita masih meraba-raba. Langkah pertama memang seringkali begitu sulit sehingga banyak yang gagal. Namun, bukan masalah gagal atau tidaknya yang harus menjadi perhatian Anda, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana Anda menyikapi kegagalan tersebut.
Karena kegagalan di langkah pertama itu adalah sesuatu yang wajar, maka Anda tidak perlu kecewa, tidak perlu sedih, apalagi menyerah karena putus asa. Santai saja. Berpikirlah yang jernih untuk mencari jawaban agar Anda bisa melangkah dengan benar. Tariklah nafas untuk mencari dan mengumpulkan energi untuk memulai melangkahkan kaki. Cobalah lagi dengan cara yang berbeda setelah Anda mempelajari kesalahan sebelumnya.

Langkah Pertama: Keluar Zona Nyaman

Saat Anda melakukan langkah pertama, artinya ada sedang berusaha keluar dari zona nyaman. Memang perpindahan zona selalu memerlukan energi lebih. Anda perlu energi lebih untuk mempelajari langkah-langkah yang harus Anda tempuh. Anda perlu energi sebab daya tarik zona nyaman begitu besar dan Anda harus lepas dari tarikan untuk kembali ke zona nyaman.


“Wah ternyata sulit, ini bukan untuk saya.”
“Saya tidak sanggup melakukan hal ini.”
“Saya memang tidak berbakat.”
Kata-kata diatas adalah lagu lama Anda di zona nyaman. Jangan biarkan hati Anda menyanyikan lagu-lagu ini karena Anda akan terus terlena menikmati zona nyaman. Padahal, seperti dijelaskan dalam ebook gratis saya, bahwa zona nyaman itu adalah ilusi. Tidak ada kenyamanan sejati di zona nyaman.
Sekali Anda berhasil mengayunkan langkah pertama, artinya Anda sudah berada di zona zukses. Langkah selanjutnya akan lebih mudah. Yang Anda perlukan sekarang adalah cari tahu bagaimana cara melangkah dan kumpulkan energi untuk kekuatan langkah Anda. Ingat, langkah pertama adalah titik awal keberhasilan Anda. Jangan berhenti apalagi mundur.

Langkah Pertama Seorang Bayi

Lihatlah seorang bayi yang sedang belajar berjalan. Dia mencoba berjalan, kemudian terjatuh. Mungkin dia nagis, tetapi dia berusaha lagi untuk mencoba melangkah dengan penuh keceriaan. Sampai akhirnya dia mampu berjalan dengan penuh suka cita.
Kita bisa meniru seorang bayi yang tidak pernah menyerah meski sulit untuk melangkah yang pertama. Karena kita tahu, ada keceriaan, kebahagiaan, dan keberhasilan setelah kita mampu melangkah yang pertama kali. Teruslah mencoba, teruslah melangkah meski Anda harus jatuh bangun. Belajarlah cara melangkah yang benar. Carilah bimbingan seperti seorang bayi yang dituntun oleh ibunya untuk melangkah.
Kadang, seorang ibu memperlihatkan mainan kesukaan bayinya agar mau mencoba untuk berjalan. Untuk merangsang dan menambah motivasi. Begitu juga, jika Anda merasa kehilangan motivasi, lihatlah dalam imajinasi Anda bahwa di depan ada sesuatu yang Anda inginkan. Lihatlah terus dan kejarlah dengan ceria dan penuh semangat agar langkah pertama Anda penuh energi.
Tidak berhasil pada langkah pertama itu wajar, yang penting teruslah mencoba untuk melangkah.

Read More..

10 Mitos vs Fakta Seputar Gigi dan Mulut


drg. Martha Mozartha


Mitos vs Fakta # 1
Mitos: Gigi atas yang sakit jika dicabut akan mempengaruhi syaraf mata. Bahkan dapat menyebabkan kebutaan.

Fakta: Syaraf yang berada di gigi geligi atas berbeda dengan syaraf mata. Bila seseorang sakit gigi karena karies (lubang gigi) pada gigi atas, penjalaran infeksinya memang dapat mencapai pipi hingga mata. Namun pencabutan gigi atas tidak akan menyebabkan kebutaan.

Mitos vs Fakta # 2
Mitos: Sakit gigi dapat disembuhkan cukup dengan minum obat penghilang rasa sakit (analgesik).

Fakta: Obat “pain killer” hanya membantu untuk menghilangkan rasa sakit sementara, namun infeksi bakteri pada gigi tetap ada dan suatu waktu rasa sakit akan timbul lagi. Maka jika terjadi karies, gigi tersebut harus dirawat. Bila karies belum mencapai jaringan syaraf, gigi masih bisa ditambal. Namun bila jaringan syaraf sudah terekspos, maka gigi sudah tidak bisa langsung ditambal tapi harus dilakukan perawatan saluran akar terlebih dulu.

Mitos vs Fakta # 3

Mitos: Gigi tidak perlu dicabut dan boleh dibiarkan saja bila yang tersisa tinggal akarnya saja. Toh, sudah tidak ada keluhan yang dirasakan.

Fakta: Bila gigi berlubang dibiarkan dan tidak dirawat, lama kelamaan gigi tersebut dapat patah sedikit demi sedikit karena adanya tekanan kunyah. Pada akhirnya, mahkota gigi habis dan yang tersisa tinggal akarnya saja. Biasanya pada gigi tersebut sudah tidak ada keluhan lagi. Namun bukan berati masalah sudah selesai. Akar gigi yang terekspos dengan lingkungan gigi tetap dapat menjadi sumber infeksi. oleh karena itu, biarpun sudah tidak terasa sakit gigi tersebut tetap harus dicabut dan dibuatkan gigi tiruan penggantinya.

Mitos vs Fakta # 4
Mitos: Anak yang punya kebiasaan menghisap jari giginya bisa maju atau tonggos.

Fakta: Banyak penelitian yang mengungkapkan bahwa kebiasaan thumb sucking pada anak dapat menyebabkan gigi depannya tonggos, tapi bergantung pada beberapa hal. Misalnya, sampai berapa lama anak tersebut terbiasa menghisap jari. Seberapa sering ia menghisap jari dalam sehari dan besarnya tekanan hisap si anak juga dapat memengaruhi derajat keparahan. Kebiasaan mengisap jari yang bertahan antara 36 dan 48 bulan dapat meningkatkan risiko majunya gigi depan secara signifikan.

Mitos vs Fakta # 5
Mitos: Bila seseorang sakit gigi lebih baik dicabut daripada ditambal, karena setelah ditambal pun masih bisa sakit lagi.

Fakta: Pencabutan gigi adalah alternatif terakhir, bila perawatan lain sudah tidak mungkin dilakukan. Gigi sebisa mungkin dipertahankan dalam mulut, karena kehilangan satu gigi saja sudah dapat mengurangi efektivitas dalam pengunyahan. Gigi yang hilang sebaiknya diganti dengan gigi tiruan, namun sebaik apapun gigi tiruan masih lebih baik gigi aslinya. Saat ini ilmu dan teknologi di bidang kedokteran gigi telah berkembang pesat. Material kedokteran gigi terus menerus diperbaiki, sehingga hasil tambalan yang baik dan tahan lama dapat dicapai.

Mitos vs Fakta # 6

Mitos: Bau mulut disebabkan karena adanya masalah di pencernaan.

Fakta: Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa 85 persen bau mulut berasal dari gigi dan mulut. Bau mulut yang disebabkan oleh perut sangat jarang terjadi. Bau mulut disebabkan oleh bakteri yang bersarang di dalam mulut, bisa berada di gusi yang meradang, gigi yang berlubang, karang gigi, tambalan yang bocor, dan terutama di bagian belakang lidah. Bakteri yang berkembang dalam lingkungan tanpa oksigen ini memproduksi gas berbau yang disebut ‘volatile sulfur compound’. Inilah yang menyebabkan bau mulut.

Mitos vs Fakta # 7
Mitos: Obat kumur dapat menghilangkan bau mulut.

Fakta: Menurut suatu penelitian yang menguji keefektifan obat kumur yang mengandung essential oil, jumlah bakteri berkurang secara bermakna 12 jam setelah penggunaan. Namun obat kumur hanya efektif dalam jangka waktu yang pendek. Malahan, pemilihan obat kumur harus dilakukan secara hati-hati. Karena obat kumur berbahan dasar alkohol justru dapat memperberat bau mulut bila digunakan secara berlebihan, karena kandungan alkohol dapat membuat mulut menjadi kering. Untuk menghilangkan, atau setidaknya mengurangi bau mulut, pembersihan gigi tidak difokuskan ke permukaan gigi saja melainkan ke seluruh permukaan yang ada di dalam rongga mulut. Terutama jaringan lunak seperti lidah dan gusi.

Mitos vs Fakta # 8
Mitos: Pencabutan gigi tidak boleh dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi.

Fakta: Perubahan hormonal yang dialami wanita turut mempengaruhi keadaan di rongga mulutnya. Saat menstruasi, terjadi perubahan hormonal yaitu peningkatan kadar estrogen dan progesteron yang dapat menyebabkan gusi lebih rentan terhadap peradangan. Meski demikian, pencabutan tetap dapat dilakukan pada saat wanita sedang menstruasi. Untuk menghindari risiko, pencabutan sebaiknya ditunda hingga minggu terakhir siklus menstruasi (hari ke 22-28) di mana kadar estrogen sedang rendah.

Mitos vs Fakta # 9
Mitos: Bila gigi anak berlubang tidak perlu ditambal karena nanti juga akan digantikan oleh gigi tetap/permanen.

Fakta: Gigi anak yang berlubang tetap harus ditambal, karena gigi yang berlubang dan tidak dirawat dapat menyebabkan infeksi menjalar ke jaringan pendukung gigi. Hal ini akan mempengaruhi gigi permanennya yang sedang dalam tahap tumbuh kembang. Selain itu adanya karies pada gigi anak dapat menyebabkan anak berkurang nafsu makan dan cenderung rewel.

Mitos vs Fakta # 10
Mitos: Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin C.

Fakta: Sariawan dalam dunia medis disebut dengan aphtous stomatitis. Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun ada banyak faktor yang diyakini berkaitan dalam memicu terjadinya sariawan. Di antaranya adalah menurunnya sistem imun (kekebalan tubuh), stres, trauma pada jaringan lunak dalam rongga mulut (seperti tergigit yang berulang-ulang), kurang nutrisi, atau disebabkan karena obat-obatan tertentu. Bila sariawan terjadi berulang-ulang dan hilang timbul, maka disebut recurrent aphtous stomatitis (RAS).[](MM)

Link: http://www.klikdokter.com/article/detail/217
Read More..

Manajemen Waktu"

One of the best lessons that anyone can learn in life
is how to use time wisely
- William A. Irwin -




Apa pendapat anda tentang "waktu", suatu anugerah atau justru pengekang hidup?
Tuhan menganugerahi waktu 24 jam sehari bagi setiap orang untuk beraktivitas dan menikmati hidup. Sudah cukupkah ? Apakah kita sering merasa kekurangan waktu, bahkan seolah-olah hidup kita begitu dikendalikan oleh waktu ?
Ketika jam weker berbunyi, kita harus segera bangun dan bersiap ke sekolah, jika tidak, kita akan terlambat, padahal mata masih terasa berat dan tubuh masih ingin menikmati kasur yang empuk. Kita harus bekerja keras untuk menyelesaikan setumpuk tugas-tugas, karena deadline waktu yang tidak boleh kita langgar. Kita harus menghafal banyak bahan pelajaran karena tiba waktu untuk ulangan. Bahkan kita harus mulai kuliah, kerja, menikah, pensiun, dan sebagainya, karena sudah tiba waktu untuk semua itu. Jadi sebenarnya seberapa 'berkuasanya' waktu itu ?
Waktu dapat menjadi pengekang hidup, jika kita membiarkan diri dikendalikan olehnya, tapi waktu menjadi suatu anugerah, jika kita mampu mengendalikan dan mengelolanya dengan bijaksana serta melihatnya sebagai kesempatan untuk mengalami hal-hal yang bermakna. Jadi, kita yang memegang kendali atas waktu, bukan waktu yang mengendalikan kita.
Sudahkah anda membuat waktu anda bermakna ?
Sebelum membahas lebih jauh tentang manajemen waktu, kita perlu memahami dua pengertian tentang waktu, yaitu sebagai kronos dan kairos.
Kronos adalah waktu-waktu yang kita jalani, misalnya Senin, Selasa, sehari, sebulan, setahun. Seringkali kita menggunakannya pada istilah kronologis. Sedangkan kairos adalah waktu yang bermakna bagi kita. Dari usia 0 tahun hingga 17 tahun kita menjalani kronos, tapi dalam kurun waktu itu pasti ada saat-saat penting yang membawa kesan tersendiri bagi kita, misalnya saat pertama masuk sekolah, saat bertengkar dengan sahabat, saat pertama kali jatuh cinta, saat gagal di ujian, saat menjadi juara di pertandingan olahraga. Bagaimana reaksi kita pada saat itu dan bagaimana kita menghadapinya ? Pelajaran apa yang kita peroleh dari peristiwa itu ?
Itulah kairos, saat-saat bermakna dalam perjalanan hidup yang membentuk karakter diri kita.
Kairos tidak harus berupa peristiwa besar, mungkin hanya peristiwa kecil / sepele, tapi yang penting kita bisa belajar sesuatu dari peristiwa itu. Intinya, marilah kita belajar peka untuk melihat makna dibalik peristiwa. Ada perbedaan besar antara orang yang hanya sekedar menjalani kronos dengan orang yang mampu melihat kairos-kairos dalam hidupnya.
Orang yang mampu memahami waktu sebagai kairos, melihat hidup sebagai kesempatan , bukan sekedar hidup yang dijalani begitu saja tanpa makna. Kesempatan untuk mengalami suka dan duka, sukses dan gagal, yang memproses diri kita menjadi pribadi yang matang dan tangguh. Kesempatan untuk mengisi hidup ini dengan banyak hal yang bermakna..
Kita masuk perguruan tinggi selama 4 atau 5 tahun, apakah hanya untuk mendapat gelar sarjana ? Harus lebih dari itu, waktu-waktu itu akan menjadi kesempatan untuk meraih kairos-kairos. Kesulitan ketika belajar, kegagalan di ujian, pertemuan dengan orang serta lingkungan yang baru, adalah kesempatan untuk belajar menjadi pribadi yang lebih ulet, lebih punya kontrol diri, lebih mampu menyesuaikan diri dan sebagainya. Sudahkah anda mengubah kronos menjadi kairos ?
Memanajemen waktu dengan tepat
Jika kita memahami waktu sebagai kairos, kita akan menyadari bahwa waktu itu begitu berharga. Mungkin ada banyak hal yang ingin kita lakukan dan kita alami dalam hidup ini, bagaimana cara mengaturnya ?
Ada 3 hal yang harus kita miliki: a goal - a plan - take action
A goal ( tujuan )
Apa tujuan yang ingin kita capai dalam hidup ini ? Mengapa kita ingin mencapai itu ? Masing-masing orang tentu berbeda, tapi setiap orang harus punya. Ini penting, karena banyak orang yang menjalani hari-hari hidupnya tanpa tahu untuk apa ia hidup, mau ke mana ia menuju. Hidup menjadi seperti petualangan tanpa arah atau hanya sebuah rutinitas. Padahal hidup adalah sebuah perjalanan yang perlu direncanakan dengan baik. Jika anda belum menemukan tujuan hidup anda, ambillah waktu untuk menggumulkan hal itu. Bila perlu mintalah bantuan pada orang yang mampu membimbing anda. Ini adalah langkah awal yang penting. Jangan di hari tua kita baru menyesal " Mengapa aku tidak menata hidupku sejak muda " atau kita baru menyadari " Mengapa hidupku jadi begini ? " Tentu di saat itu semuanya sudah terlambat.
Setelah kita tahu apa yang ingin kita capai dalam hidup ( ini adalah tujuan jangka panjang ), kita dapat melanjutkannya dengan membuat tujuan-tujuan atau target-target jangka pendek, sebagai langkah untuk mencapai tujuan akhir. Target untuk 5 tahun mendatang, target tahun ini, target semester ini, bahkan target hari ini. Tujuan/target bisa lebih dari satu, misalnya target dalam bidang studi, pekerjaan, spiritual, dan sebagainya. Buatlah target yang realistis ( sesuai kemampuan ) dan konkrit. Bila perlu tulislah pada kertas/buku catatan anda.
A plan ( rencana )
" If you fail to plan, you plan to fail." Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya sebuah perencanaan. Jika kita sudah punya tujuan/target yang jelas, kita dapat merencanakan langkah dan cara untuk mencapai hal itu. Beberapa langkah yang dapat kita lakukan adalah :
-Mengatur aktivitas
Evaluasi kembali aktivitas-aktivitas yang biasa kita lakukan selama ini. Dari sekian banyak aktivitas yang ada, pilihlah mana yang perlu dilakukan, mana yang tidak. Apa aktivitas yang lebih baik kita lakukan di waktu luang, misalnya: apakah kita sering memboroskan waktu untuk nonton VCD atau jalan-jalan ke Mall ? Apakah ada kegiatan yang lebih bermanfaat yang dapat kita lakukan ? Mungkin belajar bahasa Inggris, jika ternyata kita punya tujuan menjadi ahli komputer sedangkan kemampuan bahasa Inggris kita masih kurang. Jadi kita men-seleksi aktivitas dalam rangka mencapai tujuan yang sudah kita targetkan.
-Menentukan prioritas
Dari sekian banyak aktivitas yang sudah kita seleksi, terkadang kita masih ingin melakukan banyak hal : kuliah, les Inggris, les musik, olahraga, kumpul dengan teman-teman, ikut organisasi atau pelayanan, bekerja paruh waktu, dan sebagainya. Jika kita ingin melakukan semuanya, mungkin bisa, tapi hasilnya belum tentu optimal, dan bisa jadi yang terpenting justru terabaikan. Misalnya: karena terlalu asyik berorganisasi, kuliah jadi terlantar.
Kita harus menentukan aktivitas-aktivitas yang harus mendapat prioritas utama, dan aktivitas-aktivitas yang boleh kita lakukan, namun pada porsi yang tepat. Sebagai contoh: olahraga itu penting, kita perlu menyediakan waktu untuk itu, tapi tidak perlu menjadi prioritas utama, jika tujuan kita bukan untuk menjadi seorang atlit. Jika suatu saat kita dihadapkan pada dua pilihan, misalnya sore ini harus kerja kelompok padahal bersamaan dengan jadwal main basket dengan teman-teman. Kita bisa menentukan mana yang harus kita dahulukan, karena kita tahu apa prioritas kita.
-Membuat rencana yang realistis
Jika kita sudah menentukan target yang realistis, maka kita juga perlu membuat rencana yang realistis. Misalkan dalam semester pertama kita punya target untuk mencapai IP di atas 2,5, kita membuat rencana agar target itu tercapai. Kita membuat jadwal belajar secara teratur, berapa jam sehari, kapan waktu yang terbaik, dan sebagainya. Buatlah semua itu secara realistis, sehingga kita dapat sungguh-sungguh melaksanakannya.
-Melaksanakan rencana secara fleksibel
Terkadang rencana yang sudah kita buat, terganggu oleh hal-hal yang tidak terduga. Misalkan nanti malam adalah jadwal kita belajar, tapi ternyata ada acara penting yang harus kita hadiri. Jika acara itu memang penting dan tidak dapat ditunda, batalkan jadwal belajar dan carilah waktu pengganti. Tapi perlu diwaspadai, jangan suka mengubah rencana karena tergoda dengan hal-hal yang kurang penting. Jika ada kegiatan di luar rencana yang ingin kita lakukan, aturlah waktu sehingga hal yang penting tetap dapat kita laksanakan.
-Membuat agenda harian
Mempunyai jadwal kegiatan harian akan sangat membantu kita untuk memanajemen waktu yang kita miliki setiap hari, namun tidak semua orang mau membuatnya secara detil. Paling tidak kita harus mencatat hal-hal penting yang harus kita lakukan di agenda harian, sehingga di pagi hari kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan pada hari itu dan bagaimana cara kita mengatur waktu untuk menyelesaikan semuanya. Target jangka panjang akan tercapai jika kita mampu mendisiplin diri untuk menyelesaikan target-target harian.
Take action ( bertindak )
Lakukan apa yang sudah direncanakan! Jika tidak, semua target dan rencana yang kita buat tidak punya arti apa-apa. Beberapa hal yang harus kita waspadai :
-Jika 'penyakit' malas menyerang
" Saya lagi nggak mood "; " Waktunya nggak pas buat belajar " dan sebagainya.
-Kebiasaan menunda pekerjaan
" Besok masih ada waktu kok "; " Sebentar lagi ah "; " Ujiannya kan masih minggu depan "
-Tidak mampu mendisiplin diri sendiri
Kalau sudah terlanjur nonton televisi atau main game, lupa segalanya
-Tidak berani berkata "tidak"
'Sungkan' menolak teman yang tiba-tiba mengajak keluar atau ngobrol lewat telepon
Kemampuan memanajemen waktu berkaitan erat dengan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita sudah terbiasa hidup tanpa planning, atau terbiasa menunda-nunda sesuatu, akan sangat sulit mendisiplin diri dengan jadwal waktu yang terencana. Mengubah kebiasaan adalah hal yang sulit, namun kesuksesan diraih dengan kemauan dan keberanian untuk berubah. Berubah ke arah yang lebih baik dari hari ke hari, terutama dalam hal manajemen waktu.
There never has been, and cannot be, a good life
without self control
- Leo Tolstoy -

Read More..

Senam Wajah : Solusi Wajah Sehat di Tengah Kesibukan

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Kesehatan wajah sudah lama menjadi perhatian utama kaum hawa, bahkan kaum adam di era sekarang juga tidak mau ketinggalan dengan memperhatikan kesehatan wajahnya. Walau kesehatan wajah berbeda dengan cantik/tampannya seseorang, akan tetapi keduanya terkait erat. Orang yang sehat wajahnya, tentu lebih membuka kesempatan dirinya untuk tampil cantik/tampan. Kecantikan dan ketampanan akan berpengaruh pada kepercayaan diri, walau tidak selalu demikian. Setidaknya, kesan positif terhadap seseorang dapat ditangkap dari kesan pertama yang paling terlihat, yaitu penampilan wajahnya. Sayangnya, kesibukan modern membuat orang sukar menyisihkan waktu untuk memperhatikan kesehatan wajah.
Hal ini diperparah oleh stres berkepanjangan akibat beban hidup di era modern seperti sekarang. Padahal, kesehatan wajah mempengaruhi performa seseorang dalam bekerja dan bergaul. Wajah yang sehat merupakan salah satu aset untuk lolos dalam seleksi karyawan, terutama dalam bidang pekerjaan terkait pelayanan publik dan hiburan. Kesehatan wajah juga lebih diterima dalam pergaulan sehingga meningkatkan kepercayaan diri seseorang untuk menunjukkan bakat dan kelebihannya yang lain.

Otot-otot Wajah
===========
Namun, bagaimana jika kita kurang punya waktu untuk memperhatikan kesehatan wajah? Salah satu solusinya adalah dengan melakukan senam wajah. Bukankah senam biasa dilakukan khusus untuk bagian tubuh yang lain, selain wajah? Tentu saja tidak, karena wajah memiliki otot-otot seperti bagian tubuh yang lain. Otot-otot pada wajahlah yang membuat kita memiliki ekspresi wajah sedih, marah, gembira, bingung, dan sebagainya. Otot-otot wajah juga membuat kita bisa mengunyah makanan dan mengedipkan mata. Oleh karena itu, otot-otot pada wajah tersebut dapat dilatih melalui senam wajah.

Ukuran dan fungsinya yang berbeda dengan otot tubuh yang lain, membuat latihan senam pada wajah berbeda dengan bagian tubuh lainnya. Gerakannya tidak seekstrim senam tubuh bagian lain sehingga lebih praktis untuk dilakukan. Kepraktisan ini membuat senam wajah dapat dilakukan di sela-sela waktu ketika bekerja sehingga kita tidak perlu waktu khusus yang terlalu banyak untuk melakukannya. Senam wajah dilakukan sekali dalam sehari dan minimal lima kali dalam seminggu untuk memperlancar peredaran darah di wajah, serta melatih otot-otot wajah supaya lebih kencang dan awet muda. Kombinasikan senam wajah dengan pemakaian krim dan masker wajah, serta latihan otot bagian tubuh lainnya supaya mendapat hasil yang optimal. Sebenarnya tidak ada gerakan baku dalam senam wajah dan tiap orang dapat mengembangkan gerakannya sendiri. Di bawah ini adalah salah satu contoh gerakan senam wajah yang dapat dilakukan.

Mengencangkan pipi
=============
Letakkan kedua tangan Anda di kedua pipi kanan dan kiri, lalu usap perlahan dengan sedikit tekanan dan pijatan setelah itu tepuk-tepuk secara perlahan. Lakukan sebanyak 10 kali.

Menghalau kerutan di dahi
================
Letakan jari tangan Anda di bagian bawah dahi, lalu tarik ke atas dahi dengan posisi tangan memisah ke kanan dan ke kiri. Lakukan sebanyak 5 kali.


Mencegah kerutan pada mata
==================
Letakan jari tangan Anda di ujung mata (pelipis), lalu tarik dengan sedikit tekanan ke arah belakang. Lakukan sebanyak 10 kali.

Mengencangkan bibir
=============
Posisi bibir dalam keadaan ingin mencium (monyongkan mulut). Keadaan sedang menyedot sedotan hingga pipi mengerut ke dalam. Kembungkan mulut sehingga pipi menggembung.

Yang tak kalah penting adalah memperhatikan kecantikan dari dalam diri (inner beauty) yang akan muncul jika kita memiliki sifat, pikiran, dan perilaku yang positif. Hal positif dari dalam diri akan terpancar keluar ke permukaan sehingga kecantikan fisik yang kita jaga dapat lebih bertahan lama. Sifat, pikiran, dan perilaku positif tidak hanya berpengaruh pada penampilan fisik, tetapi membuat kita sukses dalam berbagai hal. Selamat mencoba!

Referensi:

1. Sherwood L. Human physiology: from cells to system. 5 th ed. New York: Thompson Learning-Brooksdale Cole; 2004.

2. W. Klaus et al. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 7 th ed. New York: McGrawHill;2008.

3.http://default.tabloidnova.com/

4. http://www.facebook.com/photo.php?fbid=145076698884539&set=t.100000587690232

Wallahu a’lam bish showab . .



===


Sebuah renungan untukku, untukmu, untuk kita semua.
Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati yang terkunci....

Barakallahufiikum.semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh

--------------------------------

Read More..